Ekonesia.com – JAKARTA – Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini juga diiringi dengan pelantikan Kepala Komunikasi Kepresidenan baru di Istana. Pelantikan ini dilakukan melalui Peraturan Presiden yang telah ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 2024.
Hasan Nasbi adalah sosok yang ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut. Beliau merupakan pendiri dari lembaga survei Cyrus Network yang lahir di Bukittinggi pada tahun 1979. Selain itu, beliau juga dikenal sebagai konsultan politik dan pernah bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia.
Pada Pilpres 2024, Hasan Nasbi menjadi salah satu juru bicara dari TKN Prabowo-Gibran dan pernah hadir dalam sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi. Namun, beliau sempat dipertanyakan oleh tim hukum Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud karena tercatat sebagai tim kampanye Prabowo-Gibran.
Pelantikan menteri dan pejabat negara lainnya juga akan dilakukan oleh Presiden Jokowi pada Senin (19/8/2024) pukul 09.30 WIB di Istana Negara. Namun, yang menarik adalah pembentukan Kantor Komunikasi Kepresidenan yang baru. Lembaga ini dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024 yang ditandatangani oleh Presiden pada tanggal yang sama.
Kantor Komunikasi Kepresidenan bertugas untuk memberikan dukungan kepada Presiden dalam melaksanakan komunikasi dan informasi kebijakan strategis dan program prioritas. Lembaga ini juga memiliki fungsi untuk menganalisis isu dan informasi aktual, mengelola materi dan strategi komunikasi, serta melakukan koordinasi dan evaluasi komunikasi antar kementerian/lembaga terhadap kebijakan strategis dan program prioritas Presiden. Pelantikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan juga akan dilakukan oleh Presiden dan lembaga ini akan bertanggung jawab langsung kepada beliau.
