Portal Berita Terupdate

Drone dan Rudal Rusia Serang Infrastruktur Energi Ukraina, Mengancam Ketahanan Negara

Drone dan Rudal Rusia Mengancam Ketahanan Negara Ukraina dengan Serangan pada Infrastruktur Energi

Ekonesia.com – MOSKOW – Rusia menembakkan ratusan drone dan rudal ke lokasi infrastruktur energi di seluruh wilayah Ukraina. Serangan dahsyat tersebut juga menyasar Ibu Kota Kyiv, menyebabkan pemadaman listrik dan menewaskan sedikitnya empat orang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa serangan udara di seluruh negaranya merupakan yang terbesar sejak dimulainya perang. “Sektor energi telah mengalami kerusakan yang signifikan, namun pekerjaan restorasi telah dilakukan di setiap wilayah yang terkena dampak pemadaman listrik,” tulis Zelensky pada X dikutip, Selasa (27/8/2024).

Akibat serangan ini, Ukraina terpaksa menerapkan pemadaman listrik secara nasional. Hal ini juga berdampak pada pasokan air ke beberapa wilayah di Kyiv.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa serangan tersebut telah mencapai semua target yang ditentukan di seluruh Ukraina. Mereka juga mengatakan bahwa pasukan Rusia menggunakan senjata presisi tinggi untuk menyerang infrastruktur energi penting di Ukraina yang mendukung kompleks industri militer, seperti gardu listrik, stasiun kompresor gas, dan tempat penyimpanan senjata pesawat.

“Pagi ini, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melancarkan serangan skala besar menggunakan senjata presisi jarak jauh dari udara dan laut, serta drone tempur, menargetkan infrastruktur energi penting yang mendukung kompleks industri militer Ukraina,” ungkap Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Perdana Menteri Denys Shmyhal mengungkapkan bahwa 15 dari 24 wilayah Ukraina diserang oleh drone, rudal jelajah, dan rudal hipersonik Kinzhal. Ia juga menulis di Telegram bahwa “untuk menghentikan penembakan biadab terhadap kota-kota Ukraina, lokasi peluncuran rudal Rusia perlu dihancurkan.”

Shmyhal juga menambahkan, “Ukraina membutuhkan senjata jarak jauh dan izin dari mitra kami untuk menggunakannya terhadap sasaran Rusia.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *