Ekonesia.com – Pada akhir pekan kemarin, Wakil Menteri Pertanian dan Keamanan Pangan Malaysia, Datuk Arthur Joseph Kurup, mengumumkan bahwa pengiriman durian segar pertama dari Malaysia ke China telah dimulai. Kabar ini disampaikan oleh kantor berita nasional Malaysia, Bernama. Dengan kehadiran Malaysia di pasar durian China, persaingan semakin ketat bagi Thailand dan Vietnam yang sebelumnya mendominasi pasar tersebut.
China merupakan pasar terbesar untuk durian di dunia, dengan impor sebanyak 1,4 juta ton pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 68% durian berasal dari Thailand. Namun, Malaysia telah memenuhi persyaratan fitosanitari China pada bulan Juni lalu dan mulai mengirimkan 40 ton durian segar dalam tiga tahap. Hal ini menandakan bahwa Malaysia lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas dalam ekspor durian ke China.
Menurut Lim Chin Khee dari lembaga pelatihan petani Malaysia, durian Malaysia dianggap sebagai produk mewah dan ditargetkan untuk konsumen kelas atas. Tahap pertama pengiriman 20 ton durian telah tiba di Bandara Internasional Zhengzhou Xinzheng di provinsi Henan pada hari Minggu, menurut Kantor Berita Xinhua. Durian, yang dijuluki sebagai “raja buah-buahan” oleh beberapa orang, dianggap sebagai makanan lezat di China dan seringkali dijadikan sebagai hadiah dalam acara-acara khusus, termasuk pernikahan.
Meskipun demikian, China juga sedang membahas kemungkinan menerima pengiriman durian dari Indonesia. Pada hari Jumat kemarin, para pejabat China bertemu dengan mitra dari Indonesia untuk membahas protokol fitosanitari yang harus dipenuhi oleh durian Indonesia sebelum dapat diekspor ke China. Hal ini termasuk proses inspeksi, sertifikasi, dan kemungkinan karantina untuk memastikan durian bebas dari hama dan penyakit.