Portal Berita Terupdate

Astra Life Siap Menjaga Masa Depan Masyarakat Selama Satu Dekade ke Depan

Astra Life Berkomitmen untuk Menjaga Masa Depan Masyarakat Selama Satu Dekade ke Depan dengan Penuh Dedikasi

Ekonesia.com – JAKARTA – Masalah kesehatan dan musibah dapat menimpa siapa saja dan kapan saja. Selain dapat mempengaruhi kualitas hidup, masalah kesehatan juga seringkali membawa beban finansial, terutama bagi mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan atau jiwa.

Banyak alasan yang mendorong seseorang untuk sadar akan pentingnya memiliki asuransi atau polis asuransi. Banyak orang yang menyadari bahwa kejadian yang tidak diinginkan dapat terjadi kapan saja dan dapat mengubah arah hidup seseorang.

M. Chalil, 55 tahun, memutuskan untuk memiliki perlindungan berupa polis asuransi jiwa, kesehatan, dan kerugian ketika usianya masih relatif muda. “Saya menyadari bahwa musibah dapat menimpa siapa saja dan kapan saja. Oleh karena itu, saya merasa perlu memiliki asuransi,” ujar pria yang tinggal di Kompleks Hankam, Joglo, Jakarta Barat, kepada redaksi Ekonesia.com, kemarin.

Sudah dua dekade, Chalil telah memastikan dirinya dan keluarganya terlindungi dengan asuransi. Bagi dia, asuransi tidak hanya memberikan perlindungan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masa depan anak-anaknya dan aset-aset yang dimilikinya. Jika terjadi musibah, risiko tidak hanya ditanggung oleh dirinya sendiri, tetapi juga oleh perusahaan asuransi.

Dia bercerita bahwa empat tahun yang lalu, dia mengalami kecelakaan saat mengendarai motor di Cianjur, Jawa Barat. Kecelakaan yang tidak terduga itu menyebabkan tangannya patah dan dia harus menjalani serangkaian perawatan di rumah sakit. Jika tidak memiliki asuransi, dia harus mengeluarkan uang dari tabungan yang disiapkan untuk masa tuanya. Namun, semua biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan asuransi. “Jika saya tidak memiliki asuransi, saya mungkin harus menjual aset atau menghabiskan tabungan,” kenang pria yang juga menjabat sebagai Publisher Oto Group itu.

Chalil menyadari pentingnya memiliki produk asuransi juga dipengaruhi oleh pengalaman teman-temannya yang, meskipun memiliki gaji besar, tidak memperhatikan pentingnya memiliki tabungan dan asuransi. “Saya melihat teman-teman saya yang saat sakit harus menjual semua aset yang dikumpulkan selama bertahun-tahun. Karena tidak semua biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan tempat mereka bekerja,” ungkapnya.

Dia juga bercerita tentang beberapa sahabatnya yang mengidap penyakit kritis. Karena tidak memiliki asuransi, mereka harus menghabiskan semua aset yang dikumpulkan selama 35 tahun hanya dalam beberapa bulan untuk pengobatan. Chalil menyayangkan masih banyak orang yang tidak memiliki asuransi, padahal ada banyak pilihan asuransi yang dapat disesuaikan dengan kemampuan keuangan seseorang. “Minimal alokasikan 10% dari penghasilan bulanan untuk asuransi. Meskipun jumlahnya tidak besar, manfaatnya di masa depan sangat besar,” katanya.

Pendapat yang sama diungkapkan oleh Eka Cahya, seorang wanita yang memiliki satu anak. Dia menyadari pentingnya memiliki asuransi saat melihat beberapa orang terdekatnya yang sakit dan tidak memiliki biaya untuk pengobatan. Oleh karena itu, sebagai pekerja di industri kreatif yang berkantor di Space Q, Jakarta Selatan, dia memiliki berbagai produk asuransi jiwa dan kesehatan.

Meskipun perusahaan tempatnya bekerja memberikan asuransi kesehatan, dia juga memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa. “Saya pernah dirawat karena penyakit tertentu. Namun, karena memiliki asuransi kesehatan dari kantor, saya merasa tenang saat menjalani perawatan,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *