Ekonesia.com – JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan mendirikan kembali Kementerian Perumahan. Menurutnya, hal ini telah disetujui oleh Prabowo Subianto. Hashim juga menjabat sebagai Ketua Satgas Perumahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam Acara Dialog bertemakan Optimisme Dunia Usaha dalam Bermitra dan Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran, yang digelar di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024), Hashim mengungkapkan bahwa Pak Prabowo sudah setuju untuk mendirikan Kementerian Perumahan seperti yang ada sebelumnya.
“Pak Prabowo sudah setuju kita akan mendirikan Kementerian Perumahan seperti dulu,” jelasnya.
Hashim menjelaskan bahwa pendirian Kementerian Perumahan ini akan memisahkannya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Langkah ini merupakan komitmen Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka untuk mengembangkan pembangunan.
“Berarti Kementerian PUPR nanti tetap Kementerian PU, nanti urus hal ikhwal Infrastruktur PU, Perumahan Khusus untuk Perumahan. Dan itu menunjukkan komitmen Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk mengembangkan pembangunan,” tegasnya.
Hashim juga menyebut bahwa Prabowo telah setuju dengan program pembangunan 2 juta unit rumah di pedesaan setiap tahun. Pembangunan ini akan dipercayakan kepada UMKM, koperasi, dan BUMDES, sedangkan perusahaan kontraktor besar akan dilarang untuk ikut serta.
“2 juta unit di pedesaan itu nanti konstruksinya dipercayakan kepada UMKM, koperasi, dan BUMDES. Perusahaan kontraktor besar dilarang untuk masuk ke bidang ini,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan untuk mendorong dan mengembangkan UMKM serta menciptakan kelas menengah baru. Menurut Hashim, kelas menengah Indonesia saat ini mengalami penurunan dan pemerintahan Prabowo-Gibran ingin mengembalikannya.
“Ada statement dari pemerintah, kelas menengah Indonesia berkurang kurang lebih 9 juta orang. Prabowo-Gibran ingin mengembangkan dan membesarkan kelas menengah kita. Dan ini akan melalui UMKM, BUMDES, dan akan menjadi salah satu penggerak,” tambahnya.
Tidak hanya membangun perumahan, pemerintahan Prabowo-Gibran juga berencana untuk membangun 1 juta unit apartemen di perkotaan setiap tahun. Hal ini sebagai langkah untuk mengatasi masalah kekurangan hunian di kota-kota besar.