Portal Berita Terupdate

Joko Supriyono Luncurkan Karya Terbaru: Tantangan dan Strategi Industri Sawit yang Ramah Lingkungan

"Joko Supriyono Rilis Inovasi Terbaru: Membahas Isu Lingkungan dalam Industri Sawit"

Ekonesia.com – JAKARTA – Mantan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono mengeluarkan buku berjudul “Masih Berjayakah Sawit Indonesia Menghadapi Tantangan Sustainability Global”. Buku tersebut berisi tantangan dan solusi yang dihadapi industri kelapa sawit Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Selain masalah keberlanjutan, industri ini juga menghadapi risiko stagnansi produktivitas yang menjadi andalan negara ini.
“Dalam hal yang sama, kelapa sawit telah menjadi bagian penting dari sumber energi global sehingga Indonesia harus memusatkan perhatian pada strategi global dan regional untuk menentukan masa depan kelapa sawit,” ujar Joko pada acara peluncuran dan bedah buku, dikutip Kamis (5/9/2024).
Joko mengatakan bahwa buku pertamanya ini adalah cerminan serta evaluasi atas perjalanan panjangnya dalam dunia industri kelapa sawit selama lebih dari 38 tahun. “Buku ini berisi banyak cerita tentang kesenangan, kesedihan, kritik, dan solusi yang sudah saya tulis selama 2 tahun terakhir,” kata Joko.
Pria yang lahir di Nganjuk pada tanggal 20 Mei 1962 ini juga menyebutkan bahwa kelapa sawit sedang berada di persimpangan jalan antara masa kejayaan dan stagnansi. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak seperti pemerintah dan pelaku usaha sangat penting untuk mendorong pertumbuhan komoditas ini.
“Harapan saya dengan buku ini adalah untuk membuka mata banyak orang agar komoditas ini dapat kembali berjaya. Jangan sampai seperti komoditas lain yang nasibnya meredup seperti kakao, kapas, karet, dan gula yang dulunya menjadi andalan ekspor Indonesia, namun sekarang kita harus mengimpor,” kata dia.
Menurutnya, kelapa sawit memiliki pesaing lain seperti minyak nabati lainnya seperti biji bunga matahari atau rapeseed. Setiap negara produsen minyak nabati tersebut melakukan proteksi khusus untuk mempertahankan industri mereka masing-masing.
Keberlanjutan, menurut Joko Supriyono, adalah tantangan utama dalam memenangkan persaingan minyak nabati global. Namun sayangnya, label keberlanjutan sering digunakan sebagai alat kampanye negatif oleh para pesaing. Padahal, kelapa sawit dapat menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui. Seperti yang diketahui, minyak kelapa sawit dapat digunakan untuk memproduksi biodiesel secara massal.
“Untuk mempertahankan kejayaan kelapa sawit, diperlukan komitmen yang kuat dari pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga produksi dan produktivitas. Pemerintah juga harus aktif melakukan diplomasi yang luas, advokasi, litigasi, dan retaliasi. Diperlukan juga proteksionisme yang sebanding dengan yang dilakukan oleh negara-negara lain,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *