Portal Berita Terupdate

Terobosan Baru Pupuk Indonesia, Menghasilkan Keuntungan Mencapai Rp1,8 Triliun

"Pupuk Indonesia Ciptakan Inovasi Baru, Laba Capai Rp1,8 Triliun!"

Ekonesia.com – JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk menghadapi tantangan masa depan melalui berbagai karya inovasi. Fokus utama Pupuk Indonesia adalah mengembangkan inovasi yang berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan industri yang strategis.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyatakan bahwa inovasi dalam industri pupuk sangat penting mengingat peran strategis Pupuk Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Terlebih lagi, di tengah dinamika perekonomian dan geopolitik global serta perubahan iklim yang mempengaruhi rantai pasok pangan.

“Ini adalah acara konvensi inovasi yang diadakan oleh Pupuk Indonesia Grup. Seleksi inovasi dilakukan mulai dari tingkat anak perusahaan, kemudian diagregasi dan dilombakan kembali di tingkat holding. Proses agregasi dan kompetisi ini dilakukan untuk memfasilitasi transfer pengetahuan antar anak perusahaan sehingga penemuan di satu anak perusahaan dapat diterapkan di tempat lain dalam ekosistem Pupuk Indonesia Grup,” jelas Rahmad dalam pernyataannya, Jumat (6/9/2024).

Berbagai karya inovasi dari Pupuk Indonesia telah terbukti berhasil memberikan kinerja operasional yang positif. Hal ini diakui oleh publik baik di tingkat nasional maupun global, di mana Pupuk Indonesia masuk dalam daftar 100 perusahaan terbaik di Indonesia versi Majalah Fortune Indonesia, dan masuk ke dalam 500 perusahaan terbaik di ASEAN versi Majalah Fortune pada tahun 2024.

Untuk mempertahankan kinerja positif, Pupuk Indonesia akan semakin gencar mempromosikan budaya inovasi, salah satunya melalui konvensi inovasi tahunan seperti PIQI 2024. Para finalis PIQI 2024 telah terbukti mampu mengatasi kebutuhan dan tantangan bisnis di Pupuk Indonesia, baik dari segi keandalan operasional, penekanan biaya produksi, peningkatan daya saing produk, hingga peningkatan efektivitas organisasi.

Salah satu contoh inovasi dari Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah modifikasi unit daya hidrolik yang mempercepat waktu perbaikan aktuator hidrolik yang merupakan komponen vital untuk mengendalikan berbagai peralatan dan mesin di pabrik pupuk Urea. Sebelum ada inovasi ini, proses perbaikan aktuator hidrolik memakan waktu 336 jam dan dilakukan oleh pihak ketiga. Setelah adanya inovasi ini, perbaikan dapat dilakukan secara mandiri dan hanya memakan waktu 16 jam, sehingga meningkatkan keandalan operasional, efisiensi, dan optimalisasi produksi.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Pupuk Kaltim yang berfokus pada efisiensi energi dengan mengoptimalkan rasio batubara pada boiler, sehingga memberikan dampak positif pada efisiensi anggaran perusahaan. Selain itu, Petrokimia Gresik juga mengembangkan produk pupuk Phosgreen yang memiliki rasio bahan baku yang dimodifikasi untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif dengan kualitas yang tetap terjaga. Hal ini meningkatkan keterjangkauan harga pupuk non-subsidi bagi petani. Pupuk Indonesia sendiri telah berhasil mengembangkan aplikasi digital terintegrasi di tingkat kios (i-Pubers) untuk menurunkan nilai koreksi dan mempercepat proses penagihan subsidi pupuk. Aplikasi ini telah digunakan oleh lebih dari 27 ribu kios dan meningkatkan kemudahan petani dalam membeli pupuk bersubsidi.

Pada tahun ini, PIQI 2024 mengusung tema “Green Growth”, yaitu mencari dan mengembangkan inovasi yang mampu menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Setidaknya ada 4.684 karya inovasi dari 6.531 karyawan Pupuk Indonesia dan anak perusahaan yang terkumpul pada PIQI 2024. Inovasi tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Growth, Digital, dan Sustainability. Kategori ini ditentukan berdasarkan kebutuhan untuk mendukung operasional bisnis dan manfaat bagi masyarakat.

“Selama tiga tahun penyelenggaraannya, kontribusi benefit tercatat sebesar Rp1,8 triliun, sebuah jumlah yang signifikan. Ini menandakan bahwa budaya inovasi sudah benar-benar tertanam di Pupuk Indonesia,” tutup Rahmad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *