Portal Berita Terupdate

Kanada Membuka Peluang Baru dalam Perang Dagang dengan China

Kanada Siapkan Strategi Baru untuk Menangani Perang Dagang dengan China

Ekonesia.com – JAKARTA – Perseteruan dagang antara China dan Kanada semakin memanas. Kanada dikabarkan tengah bersiap untuk menambahkan tarif pada berbagai produk China seperti baterai, semikonduktor, dan mineral penting, tanpa memperdulikan permintaan konsultasi dari Beijing di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Pengamat China mengecam langkah berisiko Kanada yang mengikuti jejak Amerika Serikat (AS), menilai bahwa hal itu menunjukkan kebijakan perdagangannya semakin tidak bersahabat. Tindakan ini berpotensi memicu balasan dari China, yang akan semakin memperburuk ketegangan ekonomi antara kedua negara tersebut.

Dilansir oleh media Kanada The Globe and Mail, Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland mengumumkan bahwa pemerintah akan memulai konsultasi selama 30 hari untuk menambahkan tarif pada produk energi bersih yang berasal dari China. Selain itu, pemerintah juga akan mempertimbangkan untuk menambahkan tarif pada baterai, suku cadang baterai, semikonduktor, mineral dan logam penting, serta produk tenaga surya.

Tindakan ini langsung dikecam oleh Kementerian Perdagangan China (MOFCOM), yang menyebutnya sebagai tindakan yang membabi buta dan mengikuti negara lain untuk menindas China secara sepihak. MOFCOM menilai bahwa tindakan ini akan menghambat kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Kanada, serta merusak sistem ekonomi global dan aturan perdagangan.

“China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan China,” ujar juru bicara MOFCOM seperti dilansir oleh Global Times pada Kamis (12/9/2024).

Sementara itu, peneliti senior dari Center for China and Globalization, He Weiwen, menilai bahwa tindakan Kanada untuk menambahkan tarif pada lebih banyak produk China tidak mengherankan. Menurutnya, Kanada mengikuti jejak AS dengan alasan keamanan nasional, sambil membangun rantai industri dan pasokan baru yang mengesampingkan China.

He Weiwen memproyeksikan bahwa setelah peninjauan 30 hari, Kanada akan menambahkan tarif pada berbagai produk China seperti baterai, semikonduktor, dan mineral penting. Namun, tarif tersebut mungkin akan sedikit disesuaikan. Sebelumnya, Kanada juga telah mengumumkan tarif tambahan 100% pada kendaraan listrik (EV) China dan tarif 25% pada baja dan aluminium, yang akan berlaku mulai 1 Oktober.

China telah mengajukan permintaan konsultasi kepada Kanada di WTO mengenai rencana tersebut. “Ancaman tarif dari Kanada sangat berbahaya dan berisiko, yang menunjukkan bahwa kebijakan perdagangannya semakin tidak bersahabat dengan China,” ujar Li Haidong, seorang profesor di Universitas Urusan Luar Negeri China, kepada Global Times.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *