Portal Berita Terupdate

BRICS Melampaui G7 dalam Membangun Ekonomi yang Bebas dari Dolar

BRICS Mengungguli G7 dalam Menciptakan Ekonomi Bebas dari Dominasi Dolar

Ekonesia.com – Jakarta – Pertumbuhan aliansi BRICS terus berlanjut dan menarik perhatian Dana Moneter Internasional (IMF). Baru-baru ini, IMF menyoroti bahwa blok ini memimpin kelompok G7 dalam empat bidang ekonomi utama. IMF juga mencatat bahwa kesenjangan antara blok Barat dan kelompok Global South semakin berkurang.

Aliansi BRICS sendiri telah mengambil langkah besar menuju pertumbuhan pada 2023. Baru-baru ini, blok ini menyambut empat anggota tambahan, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Ethiopia, dan Iran. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah lagi menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Kazan, Rusia.

Beberapa tahun terakhir ini sangat penting bagi blok BRICS. Mereka telah dengan tegas merangkul dedolarisasi dalam skala global dan mendorong upaya-upaya tersebut ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini menciptakan realitas geopolitik di mana negara-negara mencari cadangan global di luar dolar AS.

Pertumbuhan PDB blok BRICS juga mengalami perkembangan yang masif. Sejak tahun 2010, blok ini telah mengalami peningkatan GPD (PPP), sedangkan G7 mengalami penurunan. Data menunjukkan bahwa tahun lalu, blok BRICS secara resmi melampaui G7 pada tahun 2023, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 32%, sedangkan G7 hanya mencapai 29%.

Selain itu, IMF juga mencatat bahwa BRICS memimpin G7 dalam empat bidang penting, yaitu pangsa PDB dalam hal populasi dunia, produksi minyak global, dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok BRICS memiliki pangsa populasi dunia yang lebih besar, produksi minyak yang lebih tinggi, dan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Dengan terus berlanjutnya ekspansi dan perkiraan pertumbuhan yang tinggi bagi negara-negara BRICS, kesenjangan antara blok Barat dan kelompok Global South semakin berkurang dan BRICS semakin memimpin dalam berbagai bidang ekonomi utama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *