ekonesia.com – Maskapai Emirates telah mengeluarkan larangan bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan ke, dari, atau melalui Dubai. Larangan ini berlaku untuk pager dan walkie-talkie yang dibawa dalam bagasi kabin maupun bagasi yang didaftarkan. Jika terdeteksi, perangkat tersebut akan disita oleh kepolisian Dubai. Kemungkinan larangan tersebut dipicu oleh serangan Israel terhadap perangkat-perangkat tersebut yang diberikan kepada pejuang Hizbullah di Lebanon.
Maskapai Emirates juga memberikan pembaruan terkait layanan penerbangan ke dan dari beberapa negara, termasuk Yordania, Irak, Iran, dan Lebanon. Penerbangan ke Amman akan dilanjutkan mulai hari Minggu, namun penerbangan ke Irak dan Iran tetap dibatalkan hingga Senin. Penumpang yang transit di Dubai dengan tujuan akhir di kedua negara tersebut juga tidak akan diterima hingga Selasa. Sedangkan penerbangan ke dan dari Beirut akan dibatalkan hingga tanggal 15 Oktober, dan penumpang yang transit di Dubai menuju Beirut tidak akan diterima hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari maskapai. Semua pembaruan ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap situasi yang sedang terjadi di beberapa negara tersebut.
