ekonesia.com – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo sedang mempertimbangkan untuk mengubah target penjualan kendaraan pada tahun ini. Hal ini disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat yang berdampak pada pertumbuhan penjualan kendaraan yang lambat. Meski ada sedikit peningkatan di paruh kedua tahun ini, namun angkanya masih belum memadai.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengungkapkan bahwa revisi target penjualan akan dibahas bersama anggota Gaikindo. Namun, ia berharap pameran otomotif seperti GIIAS di luar Jakarta dan Jakarta Auto Week dapat mendorong peningkatan penjualan.
Sementara itu, Sekretaris Gaikindo, Kukuh Kumara, menyatakan bahwa mencapai target 1,1 juta unit pada akhir tahun menjadi tantangan yang berat. Namun, ia percaya ada beberapa faktor yang dapat mendorong peningkatan penjualan kendaraan, seperti penurunan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia yang diharapkan dapat memberikan sentimen positif pada pasar kendaraan.
Selain itu, Gaikindo juga berharap pameran otomotif seperti GIIAS di beberapa kota besar dan rencana peluncuran kendaraan baru hingga akhir tahun dapat menarik minat konsumen dan memberikan dorongan positif pada penjualan kendaraan bermotor.
Menurut data Gaikindo, penjualan mobil wholesales dari Januari hingga Agustus 2024 mencapai 560.619 unit, sementara penjualan retail untuk periode yang sama tercatat 584.879 unit.