ekonesia.com – JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) terus menunjukkan kinerja yang mengesankan hingga Kuartal III Tahun 2024. Pertumbuhan ini merupakan hasil dari upaya perbaikan dan optimalisasi produk-produk bisnis sesuai dengan kompetensi inti.
Salah satu pencapaian utama Jasindo adalah peningkatan signifikan dalam hasil underwriting perusahaan yang mencapai Rp245,66 miliar. Angka ini meningkat 17,38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, premi yang diterima perusahaan juga terus tumbuh menjadi Rp2,692 triliun, meningkat 29,20%.
“Pencapaian ini membuktikan bahwa Jasindo telah kembali on track dan pertumbuhan ini sejalan dengan arah perusahaan,” ungkap Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, di Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Pertumbuhan pada hasil underwriting dan pendapatan premi ini juga mendorong laba perusahaan yang meningkat 202,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, kami juga memperkuat fundamental perusahaan. Penguatan ini terlihat dari tingkat solvabilitas yang tetap di atas ketentuan,” ujar Andy.
Berdasarkan laporan keuangan bulan September 2024 yang dipublikasikan, diketahui tingkat solvabilitas atau RBC perusahaan tetap terjaga pada posisi 151,97%.
Peningkatan kinerja juga terlihat pada lini bisnis yang meningkat dibandingkan tahun lalu. Misalnya, Energy (Onshore) mencapai premi sebesar Rp78,53 miliar, naik 144,62%. Marine Hull juga menyumbangkan premi sebesar Rp212,73 miliar, naik 43,78%. Engineering membukukan premi Rp66,37 miliar, naik 24,42%. Kendaraan tumbuh dengan premi sebesar Rp115,59 miliar, naik 11,37%, dan Cargo tumbuh dengan premi sebesar Rp41,47 miliar, naik 7,46%.
“Penguatan bisnis juga dilakukan melalui Risk Management Partnership. Jasindo tidak hanya fokus pada kompetensi inti bisnis, tetapi juga menawarkan solusi strategis terhadap risiko-risiko yang terekspos untuk memberikan nilai tambah yang optimal kepada masyarakat dan para pelaku bisnis di Indonesia,” ujar Andy.
Melalui pendekatan Risk Management Partnership, Jasindo berperan sebagai mitra strategis yang membantu tertanggung dalam mengelola risiko secara menyeluruh. Pendekatan ini dirancang untuk membantu para nasabah mengidentifikasi risiko, terutama risiko operasional.
“Pendekatan ini memungkinkan kami tidak hanya menjadi penyedia perlindungan risiko, tetapi juga bertindak sebagai risk engineering yang proaktif dalam menganalisis potensi risiko dan menemukan celah-celah risiko yang ada,” tambahnya.