ekonesia.com – Ketua Dewan Penasihat Kadin, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa 10 orang terkaya di Indonesia memiliki kekayaan yang lebih besar daripada 114 juta penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa ketimpangan di Indonesia masih sangat luas, dimana jumlah penduduk yang kaya jauh lebih sedikit daripada yang miskin.
Bahkan menurut Hashim, dua dari 10 orang terkaya tersebut adalah dirinya dan Presiden Prabowo Subianto. “Pak Prabowo pernah mengatakan bahwa 10 keluarga terkaya di Indonesia memiliki kekayaan yang lebih besar daripada 114 juta penduduk Indonesia, dan saya akui bahwa keluarga saya dan Pak Prabowo mungkin termasuk dalam daftar tersebut,” ujar Hashim di Menara Kadin, Rabu (24/10/2024).
Hashim juga menyoroti fakta bahwa saat ini terdapat sekitar 44 juta keluarga di Indonesia yang masih hidup dalam kemiskinan. Jika setiap keluarga beranggotakan 3-4 orang, maka jumlah penduduk yang miskin mencapai sekitar 160 juta orang.
Oleh karena itu, Hashim menyebut bahwa salah satu misi besar dari Pemerintahan Prabowo – Gibran adalah untuk mengurangi ketimpangan sosial di Indonesia. Hal ini akan dilakukan melalui berbagai program kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hashim juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sangat mengidolakan Deng Xiaoping, salah satu tokoh pemimpin Partai Komunis China. Prabowo terinspirasi oleh kebijakan yang diterapkan oleh Deng Xiaoping untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Semakin kita meningkatkan kesejahteraan orang miskin, semakin banyak keuntungan yang akan diperoleh oleh dunia usaha. Karena jika mereka memiliki daya beli yang tinggi, maka pendapatan kita juga akan meningkat. Mereka tidak akan membawa uang ke luar negeri,” ungkap Hashim, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dan adik kandung dari Prabowo.
Hashim menegaskan bahwa kebijakan yang akan diterapkan oleh Pemerintahan Prabowo – Gibran sangat pro rakyat, namun tidak akan menimbulkan konflik atau merugikan pengusaha. Prabowo pernah mengatakan bahwa tidak masalah jika orang kaya tetap kaya, namun yang penting adalah mengangkat orang miskin dari kemiskinan dan memberikan mereka kehidupan yang lebih bermartabat.
