Portal Berita Terupdate

“BRICS Mengundang Indonesia dan 3 Negara ASEAN, Apakah Dolar AS Akan Terdepak?”

"BRICS Mengundang Indonesia dan 3 Negara ASEAN, Apakah Dolar AS Akan Terusir?"

ekonesia.com – Jakarta, Indonesia dan tiga negara di Asia Tenggara (ASEAN) tengah berusaha untuk menjadi anggota baru BRICS. Rencana Indonesia ini ditandai dengan kehadiran Menteri Luar Negeri Sugiono di KTT BRICS di Kazan, Rusia, Kamis (25/10/2024) waktu setempat. BRICS sendiri merupakan blok ekonomi yang beranggotakan negara-negara berkembang yang diambil dari akronim negara-negara yang menjadi anggota sekaligus inisiatornya, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE), Mohammad Faisal, masuknya empat negara Asia Tenggara tersebut ke BRICS tidak akan dengan sendirinya menggeser dominasi dolar dalam sistem perdagangan internasional. Walaupun begitu, langkah dedolarisasi tetap dapat dilakukan.

Faisal menegaskan bahwa negara-negara BRICS seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan masih menggunakan dolar dalam perdagangan global. Bahkan dengan bertambahnya anggota baru, hal ini tidak akan membuat negara-negara BRICS berhenti menggunakan dolar, terutama dalam hal ekspor dan impor.

“Di sini kan tidak lantas dipakai dalam perdagangan di negara-negara (BRICS). Jadi China, Russia, Brazil, India itu masih pakai dolar, jadi tidak serta-merta lantas tidak pakai dolar itu, jadi perlu dipahami oleh masyarakat itu,” ujar Faisal seperti dilansir oleh ekonesia.com dari MNC Portal, Jumat (25/10/2024).

Sejumlah negara yang tergabung dalam BRICS memang berencana untuk menggantikan dolar sebagai mata uang transaksi antar negara. Hal ini juga telah dilakukan oleh Indonesia dengan melakukan beberapa inisiatif strategis sebelumnya untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang Amerika Serikat.

Faisal melihat bahwa proses dedolarisasi dapat dimulai dengan membuat kesepakatan antara negara-negara BRICS. Indonesia sendiri telah menunjukkan aksi local currency settlement (LCS) dengan beberapa negara mitra pada tahun lalu. LCS sendiri merujuk pada penyelesaian transaksi bilateral antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *