Portal Berita Terupdate

Asuransi Semakin Menarik bagi Generasi Muda

Asuransi Kini Jadi Daya Tarik Bagi Generasi Milenial

ekonesia.com – JAKARTA – Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan bahwa tingkat indeks literasi asuransi pada tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 76,25% dari posisi 2022 sebesar 31,72%. Namun, indeks inklusi asuransi pada tahun 2024 tercatat 12,21% atau mengalami penurunan dari tahun 2022 yang mencapai 16,63%.

Tren peningkatan indeks literasi tersebut diprediksi akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Meskipun demikian, masih terdapat kesenjangan yang cukup besar antara indeks literasi dan inklusi asuransi yang menandakan bahwa pemahaman terhadap produk asuransi belum diikuti dengan keinginan untuk membeli produk tersebut.

Dalam rangka memperingati Hari Asuransi dan Bulan Inklusi Keuangan, redaksi ekonesia.com melalui Talkshow “Generasi Muda Paham Asuransi” bekerja sama dengan PT Askrindo untuk terus meningkatkan penetrasi asuransi khususnya kepada Generasi Muda atau usia produktif dengan rentang usia 18-25 tahun.

Direktur Utama PT Askrindo, Fankar Umran menyatakan pentingnya memberikan kesadaran kepada Generasi Muda mengenai pengelolaan keuangan yang bijak sejak usia muda.

“Masih banyak Generasi Muda, terutama anak-anak pelajar, yang belum memahami dengan benar bagaimana cara mengelola keuangan mereka dan memilih asuransi sebagai salah satu opsi. Oleh karena itu, Askrindo mengajak Generasi Muda untuk lebih memahami asuransi sehingga mereka dapat memproteksi diri dan aset-aset atau usaha yang mereka miliki dari risiko seperti kecelakaan dan kebakaran,” ujar Fankar.

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2024, Generasi Muda di rentang usia 18 hingga 25 tahun memiliki pemahaman literasi keuangan sebesar 70%, sedangkan tingkat inklusi mencapai 79%.

Certified Financial Planner, Tania Putri mengatakan bahwa Generasi Muda dikenal sebagai generasi yang adaptif dengan perkembangan zaman. Namun, masih banyak dari mereka yang lebih memprioritaskan pengeluaran sesuai kebutuhan daripada menabung.

“Kesadaran akan literasi keuangan harus terus ditingkatkan agar Generasi Muda dapat terhindar dari penipuan dan aktivitas keuangan yang ilegal. Dalam mengatur keuangan, yang harus diatur pertama kali adalah diri kita sendiri. Ketika kita memiliki self-control yang baik, biasanya akan diimbangi dengan manajemen keuangan yang baik juga. Kunci dari kesuksesan pengelolaan keuangan adalah kesadaran diri kita sendiri,” tambah Tania.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Produk PT Askrindo, Yudhi Ferraro mengatakan bahwa masih sedikit Generasi Muda yang memahami tentang asuransi. Padahal, memiliki asuransi sejak usia muda merupakan pilihan yang sangat penting untuk memproteksi diri dari risiko yang tidak diinginkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Banyak risiko yang dihadapi di kehidupan sehari-hari, seperti laptop yang rusak, kendaraan yang mogok, atau saat liburan dan sedang menempuh pendidikan. Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, namun dengan memiliki asuransi, setidaknya kita memiliki proteksi untuk diri sendiri. Saat ini, sudah banyak produk asuransi dengan premi yang terjangkau, bahkan seharga jajanan sehari-hari,” tambah Yudhi.

Selain itu, Askrindo juga memberikan pemahaman mengenai proses Penjaminan KUR kepada Generasi Muda agar mereka memahami pentingnya memproteksi Usaha Mikro sejak dini. “Teman-teman mahasiswa yang memiliki usaha sendiri perlu meminimalkan risiko kerugian. Dengan memiliki proteksi usaha atau asuransi mikro usaha, kita dapat meminimalkan risiko kerugian jika terjadi sesuatu pada usaha kita,” tutup Yudhi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *