ekonesia.com – Program amnesti pajak yang digagas oleh Presiden Argentina, Javier Milei, telah berhasil menarik sekitar USD18 miliar atau setara dengan Rp279,35 triliun (Kurs Rp15.519 per USD) kembali ke perbankan lokal. Kebijakan ini mendorong warga Argentina yang biasa menyimpan dolar AS (USD) di luar negeri atau kotak penyimpanan pribadi untuk membawa kembali kekayaan mereka ke dalam negeri.
Peluncuran amnesti pajak tahun ini dilakukan oleh Presiden Milei untuk menarik dolar yang sangat dibutuhkan dalam memulihkan ekonomi domestik. Kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat cadangan devisa negara dan mendukung stabilitas ekonomi di tengah krisis mata uang yang sedang terjadi di Argentina.
Argentina saat ini mengalami kelangkaan cadangan mata uang asing di tengah resesi teknis. Warga Argentina telah lama menyimpan tabungan di luar bank lokal, sebagai upaya untuk melindungi pendapatan mereka dan melindungi nilai mata uang peso dari ketidakstabilan ekonomi, serangan hiperinflasi, dan penurunan nilai.
Tahap pertama dari program amnesti pajak memungkinkan warga Argentina untuk membawa kembali hingga USD100.000 ke dalam sistem bebas pajak, dengan jumlah di atasnya akan dikenakan pajak sebesar 5%. Namun, tenggat waktu untuk tahap awal program tersebut telah diperpanjang hingga 8 November karena masalah teknis, menurut Menteri Ekonomi Luis Caputo melalui platform X (dulunya Twitter).
Setelah itu, tarif pajak akan meningkat menjadi 10% untuk deposito yang dilakukan pada akhir Januari dan kemudian akan menjadi 15% pada akhir April. Simpanan tersebut dipandang sebagai tanda kepercayaan pada kepemimpinan Milei, karena langkah-langkah penghematannya telah membantu menurunkan inflasi bulanan ke angka satu digit, meskipun inflasi tahunan masih berada di angka tiga digit.
Juru bicara Presiden, Manuel Adorni menyebutkan bahwa amnesti pajak ini merupakan “keberhasilan” dalam konferensi pers saat ia mengumumkan perkiraan jumlah yang telah disetorkan sejauh ini. Para pejabat optimis bahwa dolar segar ini dapat membantu bank lokal untuk menawarkan kredit kepada pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.