Ekonesia.com – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengalami kenaikan kekayaan bersih sebesar USD470 juta atau setara dengan Rp7,3 triliun (dengan kurs Rp15.606 per USD) pada akhir Oktober. Kenaikan tersebut disebabkan oleh melonjaknya saham perusahaan medianya, Trump Media & Technology Group. Dalam lima pekan terakhir, saham Trump Media terus mengalami peningkatan dari rekor terendah pada bulan sebelumnya.
Menurut laporan dari redaksi ekonesia.com, kekayaan bersih Trump diperkirakan naik sebesar USD472 juta atau meningkat 7,7%, sehingga total kekayaan bersihnya menjadi USD6,5 miliar atau setara dengan Rp101,4 triliun. Peningkatan ini terjadi pada saat yang sama dengan pergerakan saham Trump Media yang mencapai lebih dari 11% dan mencapai level USD38,98 pada akhir Oktober 2024.
Belum ada keterangan yang menjelaskan secara rinci apa yang menyebabkan saham Trump Media mengalami lonjakan hingga lebih dari 30% dalam lima hari terakhir perdagangan. Namun, diperkirakan kenaikan tersebut terjadi karena adanya peluang mantan presiden AS untuk kembali menjadi orang nomor 1 di Gedung Putih.
Sebagai informasi, Trump saat ini bersaing dengan Wakil Presiden Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS tahun 2024. Sejak pertengahan September, kekayaan bersih Trump sudah naik sebesar USD2,7 miliar ketika saham Trump Media turun bersamaan dengan turunnya peluangnya untuk memenangkan pemilihan presiden.
Peluang Trump untuk memenangkan pemilihan 2024 juga terlihat dari platform Polymarket yang mendukungnya, yang naik menjadi 66% awal pekan ini. Hal ini menandakan level tertinggi sejak Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pemilihan presiden pada bulan Juli, di mana peluangnya turun menjadi 65%.
Perubahan yang signifikan terjadi pada kekayaan bersih Trump juga dipengaruhi oleh kinerja saham perusahaan medianya yang fluktuatif sejak go public pada bulan Maret. Harga saham perusahaan tersebut sudah meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam lima minggu terakhir.
Hal ini juga berdampak pada kekayaan bersih Trump, yang memiliki hampir 115 juta saham senilai sekitar USD4,4 miliar. Trump Media terus menunjukkan performa yang baik sejak mantan presiden tersebut bersumpah untuk tidak menjual sahamnya di perusahaan tersebut, meskipun masa penguncian yang mencegahnya untuk melakukannya sudah berakhir pada bulan lalu.