ekonesia.com – Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat Periode 2024-2027, Norman Nurdjaman yang baru saja terpilih, menyadari bahwa tantangan yang dihadapi REI ke depan semakin berat. Hal ini tidak terlepas dari kondisi deflasi yang berdampak pada bisnis real estate di Indonesia.
“Oleh karena itu, masih banyak peraturan yang perlu direvisi, seperti andalalin (analisis dampak lalu lintas), LSD (Lahan Sawah Dilindungi), dan lain-lain,” ungkap Norman, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua REI Jawa Barat periode 2020-2023.
Dalam kepemimpinannya selama tiga tahun ke depan, Norman berharap REI Jawa Barat dapat semakin kompak. Menurutnya, tagline “perubahan” harus benar-benar diwujudkan untuk kemajuan REI Jawa Barat.
“Perubahan ini tidak hanya bersifat internal, tetapi juga dalam hubungan dengan seluruh stakeholder yang perlu diperbaiki. Misalnya dengan BPN, Perpajakan, Kepolisian, PLN, dan lain-lain. Melalui MoU, kita berharap dapat menciptakan kepastian usaha, karena tujuan utama pengusaha adalah kepastian usaha,” ujar Norman, yang merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Norman Nurdjaman terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musda) REI Jawa Barat yang diselenggarakan di Kota Bandung pada Selasa (5/11/2024). Musda tersebut dibuka oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Hadir juga Ketua Umum REI, Joko Suranto, serta perwakilan dari perbankan, OJK, Komisi IV DPRD, dan undangan lainnya.
Norman Nurdjaman berencana untuk melakukan pembenahan dalam organisasi, termasuk dalam menata kembali hubungan dengan para stakeholder. Terlebih lagi, REI saat ini dihadapkan pada prospek bisnis di era pemerintahan baru.
“Kami berharap REI dapat terus maju dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor real estate,” tutur Norman Nurdjaman kepada wartawan.
Dalam sambutannya, Bey Machmudin berharap REI dapat menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat dengan konsep berkelanjutan. Konsep berkelanjutan yang dimaksud adalah menerapkan “green property” dengan menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan.