Portal Berita Terupdate
Bisnis  

Menjelajahi 3 Pilar Investasi BP Danantara: Cara Mengoptimalkan Keuntungan

"3 Pilar Investasi BP Danantara: Rahasia Maksimalkan Keuntungan yang Harus Diketahui"

ekonesia.com – Pemerintah akan mengalihkan pengelolaan Special Mission Vehicles (SMV) ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara. SMV Kementerian Keuangan yang sebelumnya merupakan Badan Layanan Umum (BLU), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Lembaga yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan masuk dalam pilar investment banking yang diusung oleh BP Danantara.

Wakil Kepala BP Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang, menyatakan bahwa SMV Kemenkeu dan himpunan bank milik negara (Himbara) akan masuk dalam pilar investment banking yang diusung BP Danantara. “Kita akan ada tiga pilar di Danantara. Pilar pertama adalah di investment yang diwakili oleh INA. Kemudian investment banking, di situ diwakili oleh SMV yang ada di Kementerian Keuangan saat ini, ditambah dengan Himbara,” ungkap Kaharuddin kepada MNC Portal, Senin (18/11/2024).

Namun, Kaharuddin enggan memberikan penjelasan rinci mengenai pengalihan SMV dari Kementerian Keuangan. Terdapat dua kelompok SMV yang saat ini berada di bawah Kemenkeu, sehingga belum diketahui apakah semua SMV akan diserahkan ke badan baru tersebut.

Kelompok pertama adalah SMV Kemenkeu yang berupa Badan Layanan Umum (BLU), yang terdiri dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Sedangkan kelompok kedua adalah SMV dalam bentuk badan usaha atau lembaga, yang terdiri dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Geo Dipa Energi (Persero), dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank).

Selain SMV, Indonesia Investment Authority (INA) atau sovereign wealth fund juga akan digabungkan ke dalam BP Danantara sebagai bagian dari pilar investasi. Dengan adanya penggabungan ini, dana kelolaan atau asset under management (AUM) BP Danantara akan mencapai angka USD10,8 miliar dari INA saja. Namun, total asset under management yang akan dihimpun oleh BP Danantara diperkirakan mencapai USD982 miliar atau setara dengan Rp15.584 triliun. “INA akan menjadi bagian dari salah satu pilar investasi,” jelas Kaharuddin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *