ekonesia.com – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk ( Garudafood ) melalui Kampung Wirausaha Garudafood menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan UMKM dengan mengadakan workshop untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandung, Jawa Barat.
Kepala Komunikasi Korporat & Hubungan Eksternal Garudafood, Dian Astriana menyatakan bahwa Kampung Wirausaha Garudafood adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam pengembangan UMKM lokal. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi UMKM lokal dalam meningkatkan daya saing melalui akses yang lebih luas terhadap sumber daya dan pengembangan kapasitas.
“Sejak 2017, Garudafood bersama mitra telah memulai program inkubasi ‘Kampung Wirausaha Garudafood’ yang fokus pada pengenalan potensi masyarakat, memberikan akses terhadap sumber daya, menanamkan semangat kewirausahaan, dan memperluas jaringan bisnis,” ungkap Dian Astriana saat kegiatan Capacity Building & Community Gathering Kampung Wirausaha Garudafood.
Dian juga menambahkan, “Hal ini sejalan dengan misi Garudafood untuk menciptakan perubahan yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui prinsip saling menumbuhkembangkan.”
Data dari Kadin Indonesia menunjukkan bahwa hingga tahun 2023, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai sekitar 66 juta jiwa. Kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional juga sangat besar, mencapai 61% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) atau sekitar Rp9,580 triliun. Selain itu, UMKM juga menjadi pilar utama dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia, dengan menyerap hingga 97% tenaga kerja.
Peran UMKM dalam perekonomian domestik sangatlah penting. Untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, diperlukan upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas dan skala usaha pelaku UMKM lokal, bukan hanya kuantitas. Untuk itu, kolaborasi multi-stakeholder menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut.
Selama lima tahun terakhir, Garudafood dan mitra strategisnya telah bekerja sama dan berkolaborasi untuk memajukan UMKM lokal secara berkelanjutan. Upaya yang dilakukan meliputi pemberian modal awal, pendampingan intensif, dan pelatihan pengembangan soft skill seperti salesmanship, pengetahuan produk, penulisan laporan keuangan, strategi pemasaran, identifikasi risiko, copywriting, dan literasi digital.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Garudafood mengadakan workshop peningkatan kapasitas secara tatap muka yang pertama kali dilakukan setelah pandemi. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi dan memfasilitasi pembentukan jaringan yang lebih luas dan mandiri.
Diharapkan melalui kegiatan ini, pelaku UMKM dapat mengoptimalkan potensi usahanya dengan lebih baik, terutama dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital dan globalisasi.