ekonesia.com – Menteri BUMN Erick Thohir telah memberikan tanggapannya mengenai status Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang yang menjabat dua posisi sekaligus, yaitu Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) dan Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero). Menurut Erick, Kementerian BUMN akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk melakukan pergantian dewan direksi dan komisaris.
Sebagai pemegang saham PAL Indonesia, Erick mengatakan bahwa pergantian direksi PAL Indonesia akan dilakukan dalam forum tersebut. Namun, ketika ditanya mengenai pemecatan Kaharuddin sebagai Direktur Utama PAL saat RUPS, Erick enggan memberikan jawaban. Ia justru menegaskan bahwa pergantian bos PAL Indonesia harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
“Biasanya kalau untuk industri pertahanan nanti kita koordinasi dengan Menteri Pertahanan, tapi atas instruksi bapak Presiden, itu selalu begitu,” ujar Erick Thohir saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (19/11/2024).
Kaharuddin telah menjabat sebagai Direktur Utama PAL Indonesia sejak April 2021 hingga saat ini. Ia juga baru-baru ini menjabat sebagai Wakil Kepala BP Danantara sejak Oktober tahun ini. Posisi tersebut ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
PAL Indonesia merupakan BUMN yang berfokus pada galangan kapal. Perusahaan ini bertanggung jawab atas pembangunan dan perancangan kapal perang dan kapal niaga. Selain itu, PAL Indonesia juga menangani maintenance, repair, and overhaul (MRO) kapal selam, MRO kapal perang, kapal niaga, produk kemaritiman, general engineering produk energi dan elektrifikasi, serta technology development.
BP Danantara sendiri diproyeksikan menjadi BUMN yang akan menjadi kaki tangan Presiden dalam mengurus investasi dan manajemen aset non APBN.