ekonesia.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak di Indonesia telah meningkat menjadi Rp12,34 juta per tahun atau Rp1,02 juta per bulan. Hal ini terungkap dari laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 yang dirilis pada Selasa (19/11/2024). Capaian standar hidup layak ini naik sebesar Rp442 ribu atau 3,71 persen dari periode sebelumnya yang hanya Rp11,89 juta per tahun atau Rp990,9 ribu per bulan.
Berdasarkan data BPS, standar hidup layak dihitung berdasarkan pengeluaran riil per kapita per tahun yang telah disesuaikan. Standar hidup layak ini merupakan salah satu dari tiga dimensi yang terdapat dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dua dimensi lainnya adalah umur panjang dan hidup sehat, serta dimensi pengetahuan.
Jika dilihat berdasarkan wilayah, Provinsi Jakarta menempati posisi tertinggi dengan pengeluaran riil per kapita sebesar Rp19,95 juta per tahun atau sekitar Rp1,66 juta per bulan. Sedangkan Provinsi Papua Pegunungan menempati posisi terendah dengan pengeluaran riil per kapita hanya sebesar Rp5,70 juta per tahun atau Rp475 ribu per bulan.
Meski data BPS menunjukkan peningkatan standar hidup layak pada tahun 2024, hal ini sebenarnya memunculkan keprihatinan. Pasalnya, angka tersebut masih jauh dari mencerminkan biaya hidup yang sebenarnya, terutama di kota-kota besar. Dengan standar hidup layak yang hanya sebesar Rp1 juta, daya beli masyarakat menjadi sangat rentan, dan banyak yang bergantung pada bantuan sosial untuk bertahan hidup.
Selain itu, BPS juga mencatat bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada tahun 2024 mencapai 75,02, mengalami peningkatan sebesar 0,63 poin atau 0,85 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 74,39. Pertumbuhan IPM ini juga mengalami percepatan dari tahun sebelumnya, dimana seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan. Salah satunya adalah Umur Harapan Hidup (UHH) yang tercatat sebesar 74,15 tahun pada tahun ini.
Menurut BPS, UHH pada tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,22 tahun atau 0,30 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini juga lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan 2020-2023 yang hanya sebesar 0,25 persen per tahun. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan adanya peningkatan standar hidup layak dan Indeks Pembangunan Manusia, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat Indonesia. Namun, masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan standar hidup yang lebih baik dan mencapai kesejahteraan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.