ekonesia.com – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) – anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) – bekerja sama dengan sejumlah Kementerian mengadakan kick off Program Manis Menuju Swasembada Gula Nasional pada Rabu (20/11/2024) di perkebunan tebu PG Djatiroto Lumajang, Jawa Timur. Dengan dukungan dari semua pihak, Indonesia siap untuk mencapai swasembada gula konsumsi pada tahun 2028.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan perlunya dukungan dari seluruh pihak dalam program Asta Cita Presiden Prabowo serta upaya mencapai swasembada pangan yang telah ditetapkan. Zulkifli yakin bahwa jika kementerian-kementerian terkait bekerja sama dengan baik, maka swasembada pangan dapat dicapai sebelum tahun 2028.
“Pada tahun lalu, produksi gula mencapai 2,2 juta ton dan sekarang meningkat menjadi 2,4 juta ton, sehingga masih kurang 800 ribu ton. Namun, jika produktivitas tinggi, kita dapat mencapai swasembada gula sebelum tahun 2028,” ujar Zulkifli Hasan pada Kamis (21/11/2024).
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan penjelasan mengenai skema pencapaian swasembada gula berdasarkan analisis data produksi gula nasional yang mencapai 2,47 juta ton pada tahun 2024. Sementara itu, target produksi PT SGN untuk tahun depan adalah meningkatkan produksinya menjadi 150.000 ton.
“Artinya, tahun depan kita akan mencapai produksi gula konsumsi lebih dari 2,6 juta ton. Hal ini menandakan bahwa siklus produksi gula yang terjadi sejak tahun 1931 telah terputus. Pada tahun 1930, produksi gula tertinggi mencapai 2,9 juta ton,” jelas Ghani.
Berbagai program telah dilakukan untuk mendukung pencapaian swasembada gula, seperti penggunaan teknologi untuk perawatan tanaman tebu, aplikasi platform ETERA untuk menghubungkan petani dengan perbankan, penyediaan pupuk melalui program Makmur, irigasi yang baik, dan penggunaan benih tebu varietas baru yang diharapkan dapat meningkatkan produksi gula.
“Semua ini bukanlah hal yang sulit, kita sudah memiliki program akselerasi, yaitu intensifikasi platform ETERA (ekosistem tebu rakyat). Kolaborasi dengan perbankan, Pupuk Indonesia, dan Direktorat Jenderal Perkebunan sudah mendukung program ini yang akan mempercepat pencapaian swasembada gula,” tambah Direktur Utama SGN, Mahmudi.
Mahmudi optimis bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada gula nasional pada tahun 2028. Optimisme ini didukung oleh peningkatan produksi gula pada tahun 2024 yang mencapai 2,4 juta ton dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2,6 juta ton pada tahun 2025.