ekonesia.com – MOSKOW – Pembangunan pipa gas raksasa Rute Timur yang menghubungkan Rusia dan China telah selesai. Proyek ini dilaporkan oleh operator proyek PipeChina pada hari ini (17/11).
Proyek ini mencakup pipa lintas batas sepanjang 5.111 km yang saat ini sedang dalam tahap commissioning akhir dan akan segera beroperasi penuh. Bagian paling selatan yang menghubungkan provinsi pesisir Jiangsu dengan Shanghai juga telah selesai dibangun.
Pipa gas tersebut akan memasuki China melalui kota perbatasan Heihe di timur laut Provinsi Heilongjiang dan melewati sembilan wilayah provinsi, memasok gas alam ke berbagai daerah seperti Beijing, Shanghai, dan Tianjin. Diperkirakan setelah beroperasi penuh, pipa ini akan memasok 38 miliar meter kubik gas alam per tahun, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gas tahunan dari 130 juta rumah tangga perkotaan.
Pembangunan pipa gas Rute Timur ini juga dianggap sebagai rute energi yang sangat penting bagi China bagian timur. Dengan adanya pipa ini, diharapkan dapat meningkatkan keamanan energi dan mendukung pengembangan sistem energi bersih dan rendah karbon di wilayah tersebut.
Sebelumnya, sebagian rute Timur sudah diluncurkan pada Desember 2019, menjadikannya pipa pertama yang memasok gas Rusia ke China. Rute ini merupakan bagian dari perjanjian senilai USD400 miliar antara perusahaan Rusia Gazprom dan China National Petroleum Corporation yang ditandatangani pada Mei 2014.
Selain itu, kedua perusahaan juga sedang mengerjakan rute gas bagian barat yang melibatkan pembangunan pipa ke China melalui Mongolia. Rute ini akan mampu mengirimkan hingga 50 miliar meter kubik gas per tahun setelah beroperasi.
Dalam laporan CCTV, analis yang dikutip oleh Global Times juga telah menggambarkan pipa ini sebagai rute energi yang sangat penting bagi China bagian timur. Diharapkan dengan adanya pipa ini, dapat meningkatkan keamanan energi dan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.