ekonesia.com – JP Morgan baru-baru ini mengubah pandangannya terhadap saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dari sebelumnya underweight menjadi neutral. Hal ini dilakukan karena tekanan jual pada saham BRPT yang sebelumnya ada, telah berkurang seiring dengan rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Dalam laporan riset yang dikeluarkan pada Selasa (3/12/2024), JP Morgan menyatakan bahwa mereka telah mengakhiri rekomendasi underweight dan beralih ke neutral untuk saham BRPT.
Tim analis JP Morgan yang terdiri dari Arnanto Januri, Henry Wibowo, dan Smedh Samant juga menjelaskan bahwa keputusan ini mencerminkan risiko dan potensi imbal hasil yang lebih seimbang. Selain itu, kinerja keuangan BRPT hingga kuartal III-2024 juga menunjukkan hasil yang positif, dengan pendapatan mencapai USD1,67 miliar, laba bersih senilai USD27 juta, dan total aset mencapai USD10,19 miliar. Hal ini menunjukkan stabilitas perusahaan yang baik, meskipun menghadapi tantangan dinamika pasar.
JP Morgan juga menetapkan target harga saham BRPT di level Rp870 per saham hingga Desember 2025, menunjukkan optimisme terhadap prospek perusahaan. Selain itu, JP Morgan juga memberikan apresiasi terhadap langkah strategis Barito Pacific yang memperluas portofolio bisnisnya ke sektor kawasan industri melalui anak perusahaannya, Griya Idola. Ekspansi ini dipandang sebagai katalis positif yang dapat meningkatkan nilai perusahaan dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Selaras dengan laporan riset JP Morgan, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) juga memberikan peringkat idA+ (Single A Plus) kepada BRPT dengan prospek yang stabil. Penetapan peringkat ini didasarkan pada analisis dari dua analis Pefindo, Ayuningtyas Nur Paramitasari dan Kresna Piet Wiryawan. Direktur Utama Pefindo, Irmawati, menjelaskan bahwa peringkat idA+ menunjukkan kemampuan yang kuat dari BRPT untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, serta menunjukkan kekuatan relatif yang di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
Kinerja positif yang ditunjukkan oleh BRPT menunjukkan kredibilitasnya di pasar dan menciptakan nilai tambah bagi investor, baik melalui ekspansi strategis maupun pengelolaan risiko yang efektif. Pada sesi perdagangan (3/12), saham BRPT juga mengalami kenaikan sebesar 6,79% ke level Rp865 per saham, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI).