Portal Berita Terupdate
Bisnis  

Tarif Tol JTCC Terlalu Tinggi, Pengusaha Logistik Mengeluh

"Biaya Tol JTCC Membengkak, Pengusaha Logistik Meradang"

ekonesia.com – Sejumlah pengusaha logistik mendesak pemerintah dan operator jalan tol mengevaluasi tarif Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang dinilai terlalu mahal. Hal ini menurut mereka, perlu dilakukan agar jalan tol yang terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku industri logistik dan meningkatkan efisiensi logistik nasional. Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Sugi Purnoto mengungkapkan, tarif tol Cibitung-Cilincing yang tinggi membuat jalan tersebut kurang diminati, terutama oleh pelaku usaha transportasi dan logistik. “Tarif tol Cibitung-Cilincing yang berlaku saat ini terlalu tinggi, bahkan lebih mahal hingga 50 persen dibandingkan jalan tol eksisting seperti Japek atau jalan arteri. Hal ini membuat banyak pelaku logistik enggan menggunakan tol tersebut,” ujar Sugi di Jakarta, Kamis (5/12/2024). Menurutnya, tarif yang kompetitif menjadi kunci utama dalam mendorong efisiensi logistik, yang juga merupakan salah satu fokus pemerintah. “Kami melihat, jika tarif tol lebih kompetitif, efisiensi logistik bisa meningkat hingga 50 persen. Penurunan waktu tempuh, biaya operasional, hingga pengurangan risiko kecelakaan adalah manfaat nyata yang bisa dirasakan pelaku usaha,” katanya. SCI berharap adanya diskusi bersama antara operator tol, pemerintah, dan pelaku logistik untuk mencari solusi terbaik terkait tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing. “Kita semua punya tujuan yang sama, yaitu mendukung kelancaran dan efisiensi logistik. Untuk itu, kami siap berdialog dengan semua pihak untuk mencari solusi terbaik,” tutup Sugi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *