ekonesia.com – Bea Cukai Ketapang melepas ekspor sarang burung walet produksi PT Faicheung Birdnest Industry sebanyak 39,75 kilogram ke China. Pelepasan ekspor ini dilakukan di PT Faicheung Birdnest Industry yang berlokasi di Delta Pawan, Ketapang.
“Pelepasan ekspor ini merupakan salah satu langkah Bea Cukai dalam mendukung pengembangan ekspor produk unggulan Indonesia. Kami berperan sebagai industrial assistance dan trade facilitator untuk memajukan produk-produk unggulan Indonesia,” ujar Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Ketapang, Subhan Khaeri dalam siaran pers, Rabu (11/12/2024).
Sarang burung walet yang diekspor ini merupakan produk andalan dari Ketapang yang terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan permintaan yang besar di pasar internasional, terutama di Tiongkok. Sarang burung walet telah terbukti dapat mengatasi berbagai penyakit dan dianggap sebagai makanan yang kaya gizi.
Subhan juga mengungkapkan, pelepasan ekspor ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Karantina Indonesia Kalimantan Barat dan pihak eksportir. “Pelepasan ekspor sarang burung walet ini adalah bukti nyata dari komitmen Bea Cukai untuk mendukung keberhasilan eksportir lokal dan sebagai bentuk kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional,” tambahnya.
Dia juga menekankan bahwa ekspor ini merupakan langkah penting dalam mempromosikan produk Indonesia dan meningkatkan nilai jualnya di pasar global. Pelepasan ekspor sarang burung walet ini juga diharapkan dapat membuka peluang ekspor yang lebih luas untuk produk-produk unggulan lainnya dari daerah Ketapang.
“Dengan adanya pelepasan ekspor ini, Bea Cukai Ketapang tetap berkomitmen untuk mendampingi dan memfasilitasi para pelaku usaha agar dapat lebih mudah memasuki pasar global dan memastikan proses ekspor yang lancar sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tegasnya.
