Portal Berita Terupdate

3 Profit Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS

3 Profit Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS

Ekonesia.com – JAKARTA – Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS , demikian disampaikan oleh kementerian luar negeri Brasil pada Awal Minggu (6/1/2024). Dengan Pendapatan Domestik Bruto sekitar USD1,4 triliun, populasi melebihi 280 jt lalu perkembangan sektor ekonomi tahunan melebihi 5% selama hampir satu dekade terakhir, Indonesia dianggap sebagai salah satu lingkungan ekonomi negara tumbuh yang paling dinamis di dalam dunia.

Indonesia adalah negara pertama yang dimaksud bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh sejak kelompok ini dibuka untuk ekspansi pada Pertemuan Derajat Tinggi (KTT) 2023 di area Johannesburg, Afrika Selatan. Anggota awal BRICS adalah Brasil, Rusia, India, China, juga Afrika Selatan.

Di bawah kepemimpinan Rusia tahun lalu, BRICS memperkenalkan kategori negara mitra yang tersebut menerima 11 negara, termasuk Bolivia, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, juga Vietnam.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Sugiono baru-baru ini mengungkapkan alasan juga khasiat yang tersebut diharapkan Indonesia peroleh apabila menjadi bagian dari BRICS, kelompok negara yang digunakan terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, kemudian Afrika Selatan.

Menlu Sugiono di rapat kerja bersatu Komisi I DPR, belum lama ini mengungkapkan kegunaan Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.

Berikut 3 keuntungan Indonesia menjadi anggota terbaru BRICS:

1. Mengembangkan Hubungan Perekonomian dengan Negara-negara BRICS

Menlu Retno menekankan bahwa BRICS merupakan forum multilateral yang digunakan sangat potensial untuk meningkatkan hubungan kegiatan ekonomi Indonesia dengan negara-negara yang digunakan tergabung di tempat dalamnya.

Dengan menjadi bagian dari BRICS, Indonesia dapat memperluas akses bursa menjalin kerjasama dunia usaha yang lebih lanjut erat, dan juga memanfaatkan prospek penanaman modal yang tersebut datang dari negara-negara anggota BRICS. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, yang mana semakin terbuka terhadap dunia internasional.

2. Diplomasi Indonesia yang Bersahabat dengan Semua Negara

Keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, menurut Menlu, tiada berarti Indonesia akan berpihak pada suatu blok militer tertentu. Indonesia tetap saja mempertahankan kebijakan urusan politik luar negeri yang digunakan bebas aktif, sesuai dengan visi Presiden Prabowo yang mana bukan ingin terlibat di blok militer manapun.

Diplomasi Indonesia tetap memperlihatkan dijalankan sesuai dengan prinsip non-align, non-blok, dengan tujuan untuk menguatkan hubungan dengan berbagai negara tanpa mengorbankan kepentingan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *