Ekonesia.com – JAKARTA – Pengelola SPBU yakni Pertamina, Shell, BP AKR, Shell juga Vivo kompak meninggal nilai BBM (Bahan Bakar Minyak) di tempat awal bulan kedua tahun ini. Kenaikan yang dimaksud berlaku efektif mulai 1 Februari 2025.
Di Pertamina, tarif Pertamax naik menjadi Rp12.900 per liter dari sebelumnya Rp12.500. Kemudian, biaya Pertamax Turbo naik menjadi Rp14.000 per liter dari sebelumnya Rp13.700 per liter, lalu Pertamax Green naik menjadi Rp13.700 per liter dari sebelumnya Rp13.400 per liter. Sementara Pertalite masih dibanderol Rp10.000 per liter.
SPBU BP AKR juga melakukan penyesuaian nilai beberapa produknya yaitu BP Ultimate menjadi Rp13.940 per liter. Harga BP 92 juga naik menjadi Rp13.350 per liter kemudian BP Ultimate Diesel seharga Rp15.030 per liter.
SPBU Shell terlibat meninggal biaya BBM jenis Shell V-Power menjadi Rp13.940 per liter dari sebelumnya Rp13.530, kemudian Shell V-Power Diesel naik menjadi Rp15.030 per liter dari sebelumnya Rp14.030. Sedangkan, nilai Shell Super yakni Rp13.350 per liter juga Shell V-Power Nitro+ seharga Rp14.110 per liter.
Kemudian SPBU VIVO meninggikan tarif jual BBM Revvo 90 dari sebelumnya Mata Uang Rupiah 12.690 menjadi Rp13.260 per liter. Lalu BBM jenis Revvo 92 naik dari sebelumnya Mata Uang Rupiah 12.770 menjadi Mata Uang Rupiah 13.350 per liter. Adapun, Revvo 95 yakni Rp13.940 per liter serta Diesel Primus Plus seharga Rp15.030 per liter.











