Ekonesia.com – JAKARTA – Telkomsat sudah pernah menyelesaikan proyek penyediaan kapasitas satelit & backbone BTS USO (Base Transceiver Station Universal Service Obligation) BAKTI yang dimaksud memperluas jangkauan konektivitas digital dengan menyediakan akses komunikasi, khususnya di tempat wilayah tertinggal, terdepan, kemudian terluar (3T) di dalam Indonesia.
Ketua Satgas Pelaksanaan BAKTI sekaligus EVP Government Service Telkomsat, Hari Usmayadi, menyampaikan bahwa proyek ini mencakup penyediaan kapasitas satelit juga backbone guna mengupayakan operasional lebih tinggi dari 1.200 lokasi BTS USO di area seluruh Indonesia. Melalui proyek ini, Telkomsat menegaskan layanan seluler BTS USO dapat beroperasi secara optimal melalui pengelolaan kapasitas satelit, migrasi sistem, juga integrasi jaringan yang tersebut terstruktur ke masing-masing operator seluler.
“Dengan selesainya proyek BTS USO BAKTI 2025 ini diharapkan dapat berkontribusi pada mewujudkan kesetaraan akses komunikasi dalam wilayah 3T juga menyokong konektivitas digital dalam Indonesia,” jelasnya pada Hari Jumat (7/2/2025).
Sementara, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf menyampaikan komitmen Telkomsat pada menggalang kegiatan BAKTI melalui keandalan teknologi satelit yang dimaksud dikelola oleh Telkomsat. Sebagai penyedia layanan satelit, Telkomsat siap mengupayakan BAKTI di menghadirkan konektivitas digital bagi publik pada wilayah 3T.
“Dengan 5 satelit kami memverifikasi layanan yang tersebut andal, efisien, dan juga dapat menjangkau daerah-daerah yang mana sulit terlayani oleh jaringan terestrial. Selain itu, Telkomsat juga mempunyai beragam portofolio layanan yang mana dirancang untuk memenuhi berbagai keperluan komunikasi lalu digitalisasi pada Indonesia,” ungkap Lukman.
Dukungan terhadap proyek ini juga disampaikan oleh perwakilan dari tiga operator seluler. Ardhiono Trilaksono selaku GM Special Area Management Telkomsel, menekankan bahwa kolaborasi dengan Telkomsat merupakan langkah strategis pada memperluas jangkauan konektivitas digital.
“Kolaborasi dengan Telkomsat pada proyek ini adalah langkah strategis untuk memverifikasi lebih lanjut dari 800 BTS Telkomsel dapat bergerak melayani penduduk pada area 3T,” ungkapnya.
Technology Strategy & Key Programs XL Axiata, Maman Sarman, mengapresiasi kerja keras kelompok satgas Telkomsat pada menyukseskan proyek ini. Menurutnya, semangat kerja dari teman-teman satgas di area Telkomsat patut diapresiasi. “200 lebih tinggi BTS kami paling awal dieksekusi. Telkomsat terbukti sanggup menjalankan tugas ini dengan sangat baik,” jelasnya.
Dukungan sejenis juga disampaikan oleh Andi Siswanto, AVP USO & Blankspot Indosat Ooredoo Hutchison, yang digunakan menekankan pentingnya sinergi pada pengembangan infrastruktur telekomunikasi berbasis satelit. Keberhasilan proyek ini membuktikan bahwa sinergi antara operator seluler, penyedia layanan satelit, kemudian pemerintah dapat menciptakan solusi yang dimaksud berkelanjutan.
“Kami berharap kerja serupa ini dapat terus mengalami perkembangan untuk memberikan dampak yang tersebut tambahan besar bagi Indonesia,” tandasnya.