Ekonesia.com – JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto bukan memberikan arahan khusus terkait pelemahan lingkungan ekonomi saham domestik pada perdagangan perdana usai libur lebaran pada Selasa (8/4).
Sebagaimana diketahui, Ukuran Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka merosot tajam 9,19 persen atau 598,56 poin ke level 5.912 dari penutupan sebelumnya 6.510. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun memberlakukan trading halt atau pemberhentian perdagangan sementara selama 30 menit.
“Secara spesifik mengenai pasar, apakah itu Rupiah, SBN dan juga saham memang benar tidak ada masuk ke isu-isu teknis ya,” kata Mahendra ketika ditemui di tempat Gedung BEI DKI Jakarta pada Selasa (8/4) malam.
Namun secara umum, Mahendra bilang, Presiden menyampaikan arahan kemudian instruksi mengenai apa yang dimaksud sudah ada dirasakan pemerintah pada berbagai hal, termasuk pada merespons kebijakan tarif baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal itu digambarkan dengan lengkap dari sisi apa yang telah dilaksanakan lalu dampak-dampaknya, langkah-langkah lanjutan, dan juga bagaimana mengawasi penguatan ekonomi lebih banyak luas ke depannya.
“Jadi penjelasannya lebih banyak secara umum tapi relevan lalu berlaku untuk konteks setiap lingkungan ekonomi pada gilirannya, lantaran elemen-elemen yang tersebut dijelaskan itu kan juga terkait dengan kondisi perekonomian, sentimen dari produsen, industri, konsumen, lalu kemudian bagaimana pemanfaatan dari sumber daya yang ada,” ujar Mahendra.
Pada gilirannya, lanjut Mahendra, akan menyambung untuk kondisi bursa modal pada negeri. Namun, komentar secara khusus terkait lingkungan ekonomi modal dan juga IHSG memang sebenarnya tak disampaikan.
Jika dilihat sebagai satu kesatuan, berbagai juga pembahasan mengenai bursa saham, valuta asing lalu Surat Berharga Negara (SBN). Seluruhnya merupakan perspektif yang dimaksud utuh sehingga bisa jadi dipahami tak di kondisi mengkhawatirkan, jikalau dilihat secara terpisah.
“Juga dengan segera diberikan arahan dari Bapak Presiden berbagai langkah langkah lanjut yang mana harus dilaksanakan pada masing-masing isu dan juga sektor spesifik,” imbuh Mahendra.











